Senin, 11 Februari 2013

MEMBANGUN MILITANSI KADER IPNU- IPPNU MELALUI LAKMUD


Temanggung, AULA
Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kec. Tembarak mengadakan LAKMUD X (Latihan Kader Muda X), bertempat di MI Nurul Ummah Tawangsari, Tembarak, Temanggung. Kegiatan ini merupakan program kerja Departemen Kaderisasi Bidang Pengkaderan PAC IPNU-IPPNU Kec. Tembarak periode 2012-2014. LAKMUD X PAC IPNU-IPPNU Kec. Tembarak ini diikuti oleh 55 peserta yang terdiri dari pimpinan ranting IPNU-IPPNU se-Kecamatan Tembarak dan tiga pimpinan komisariat yang ada di kecamatan Tembarak serta diikuti oleh Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kec. Kaloran. Dan sekitar 40 panitia pelaksana dari pengurus PAC IPNU-IPPNU Kec. Tembarak dan panitia lokal.
Dengan mengusung tema “Militansi kader IPNU-IPPNU dalam Tantangan Era Globalisasi”. Tema tersebut diambil dari latar belakang kondisi kader IPNU-IPPNU di wilayah tembarak yang kurang mempunyai greget dan semangat untuk aktif dalam kegiatan IPNU-IPPNU. Melalui kegiatan pengkaderan LAKMUD X inilah diharapkan kader IPNU-IPPNU di wilayah Tembarak mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi dalam berorganisasi, serta bisa mampu mencintai organisasi IPNU-IPPNU. Peserta diharapkan mampu menerapkan kaidah dan nilai-nilai NU.
Kegiatan LAKMUD ini berlangsung selama tiga hari, mulai hari ahad (23/12) sampai selasa (25/12). Acara LAKMUD X ini dibuka oleh Bp. Adi Supanggyo selaku Camat Tembarak yang ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Rekan Agus Nugroho dan rekanita Cintya Bella Larasati. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kondisi remaja di daerah Tembarak ini, pola dan gaya hidup remaja yang sudah terdifferensi dengan budaya kebaratan serta kagetnya para remaja dengan perkembangan informasi dan teknologi yang masih banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. Maka dengan adanya kegiatan LAKMUD ini sangat mendukung aktivitas para remaja dan pelajar NU untuk mengisi kegiatan liburan ini dengan hal-hal yang positif. Beliau juga menyampaikan agar pengkaderan ini bisa menciptakan kader-kader NU yang militan sesuai dengan tema kegiatan ini dan jangan sampai kader-kader NU bisa masuk ke organisasi lain.
Konsep acara dari kegiatan LAKMUD X ini adalah Season (Pemateri, sharing, sudut pandang, lobi-lobi), penekanan kedisiplinan, out bond dan  kegiatan pendukung.
Kegiatan LAKMUD ini terdiri dari lima materi yakni Aswaja (Ke-NU-an), Ke-IPNU-IPPNU-an, keorganisasian, Psychology Remaja dan Pemanfaatan Penggunaan IT.
Narasumber dari lima materi tersebut merupakan Alumni IPNU-IPPNU Anak Cabang Tembarak yang berkompeten dalam bidangnya.
Selain kelima materi tersebut juga ada beberapa metode kegiatan seperti teknik lobi dan wawancara, problem solving, diskusi dan debat.
Dalam acara ini peserta juga dilatih kedisiplinan agar peserta mampu belajar mengatur waktu dengan baik. Selain itu juga ditambah dengan pelatihan baris-berbaris untuk mendukung pelatihan kedisiplinan tersebut.
Di malam terakhir dari kegiatan LAKMUD X ini peserta dibaiat sebagai Kader IPNU-IPPNU dengan ditandai penandatanganan sumpah baiat peserta di atas kain putih sebagai tanda kesanggupan peserta dalam bertanggung jawab sebagai kader IPNU-IPPNU.
Dihari terakhir kegiatan LAKMUD X ini diadakan outbond sebagai refresh bagi peserta yang selama dua hari digembleng dan dibubuhi dengan materi. Out bond bukanlah hanya sebagai sarana penghilang kejenuhan bagi peserta, tetapi dari out bond ini ada full up yang bisa diambil, diantaranya untuk melatih rasa persatuan, kebersamaan, kerjasama dan problem solving (pemecahan  masalah). Mutaqien selaku ketua Panitia LAKMUD X menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya untuk mengenalkan dan mendoktrin mereka tentang NU dan Ke-IPNU-IPPNU-an tetapi juga diharapkan mereka agar terlebih dahulu bisa untuk mencintai NU dan IPNU-IPPNU.
“Kalau mereka sudah cinta dengan NU dan IPNU-IPPNU mereka pasti ingin lebih dalam untuk mempelajari dan memahami tentang NU” tuturnya disela-sela kegiatan.
Acara LAKMUD ini tidak hanya berhenti disini, namun dari acara ini dibentuk “Forum Ikatan Alumni LAKMUD X” sebagai wadah alumni peserta LAKMUD X untuk mengadakan kegiatan lanjutan yang dibimbing dan dipantau langsung oleh PAC IPNU-IPPNU Kec.Tembarak dan terpilih sebagai ketua forum ini Andika Wahyu dari Pimpinan Ranting Menggoro. Dari forum inilah mereka akan dibimbing lebih dalam tentang kaidah, nilai dan ajaran-ajaran tentang NU. Melalui kegiatan bulanan mereka akan mengadakan kajian-kajian rutinitas dan tetap melestarikan dan mengamalkan budaya dan amalan-amalan warga Nahdliyin.
“Kegiatan LAKMUD ini merupakan kegiatan pengkaderan sebagai sarana dalam berorganisasi dalam proses regenerasi kader IPNU-IPPNU dan peserta LAKMUD ini merupakan bakal calon pemimpin dan pengurus PAC IPNU-IPPNU dimasa yang akan datang karena IPNU-IPPNU di masa yang akan datang berada ditangan peserta LAKMUD X ini“ tegas Khomsatun (Ketua Umum PAC IPPNU Kec. Tembarak) yang disampaikan di saat upacara penutupan LAKMUD X.
Kontributor: PAC IPNU-IPPNU Kec. Tembarak, Temanggung

Sabtu, 09 Februari 2013

Ansor Pringsewu Peringati Maulid Nabi


Pringsewu, AULA
Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pringsewu mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awwal 1434 H yang digelar di lantai dasar gedung NU Pringsewu berlangsung meriah penuh hikmah. Puluhan grup hadroh se Pringsewu menabuh rebana dan mengalunkan syair-syair sholawat pujian dan doa kepada sang pemimpin ummat dan pemberi syafaat Nabi Muhammad SAW. Di mulai pembacaan Burdah sekitar pukul 19.00 wib oleh santri dan remaja yang tergabung dalam REPSHOL FORSILASPA (Remaja Pecinta Sholawat Forum Silaturahmi Anak Sholeh Pagelaran) menyambut para hadirin yang berangsur-berangsur memadati majelis sederhana beralaskan karpet hijau.
Sekitar 500 orang yang hadir malam itu dengan seksama mengikuti rangkaian acara yang dipandu oleh H. Rosyad selaku pembawa acara. Setelah membaca surah fatihah menandai dimulainya acara dilanjutkan pembacaan maulid simtutduror yang diimami oleh Habib Usman bin Salim Aljufri dengan didampingi para kiai dan ustadz.
Hadir pada acara tersebut Mustasyar NU Kabupaten Pringsewu sekaligus bupati, KH Sujadi Saddat, beserta ibu juga jajaran pengurus cabang banom dan lajnah NU serta beberapa camat dan anggota DPRD Kabupaten Pringsewu. Dalam sambutannya, Bupati mengharapkan agar generasi Ansor terutama para pemuda NU dapat berkiprah aktif sehingga di masa depan menjadi penerus kepemimpinan baik di lingkungan NU sendiri dan masyarakat pada umumnya.
Sementara KH Sobri Dinal Mustofa dalam taushiyahnya berpesan bahwa apabila NU besar, maka yang dibutuhkan adalah keikhlasan dalam berkhidmat pada tiap program dan pelayanan kepada ummat. "Karena menurut dawuh al maghfurlah KH Abrori Akwan barangsiapa yang ikhlas hidmah di NU Insya Allah dikaruniai dzurriyah yang sholeh, mulia kehidupannya, serta diwafatkan oleh Allah dengan Khusnul khotimah.
Di penghujung acara, sahabat Ansor dan fatayat bersama panitia lainnya telah menyiapkan hidangan malam sebagai ungkapan syukur kepada Allah. Uniknya panitia tidak menyajikan dalam bentuk prasmanan ataupun nasi kotak namun dengan baki besar yang siap santap yang tiap bakinya dapat dinikmati oleh 3-5 orang sekaligus. Ini bermakna bahwa kebersamaan dan persatuan ummat dapat terjalin melalui majlis sholawat dan sejenisnya dimana semua yang hadir baik pejabat ataupun rakyat berbaur, satu majlis yang sama-sama duduk lesehan sama rendah dan menikmati hidangan sama lauk satu baki.
Kontributor: PC LTN NU Kabupaten Pringsewu, Lampung

Konferensi Ranting Darungan


Jember, AULA
Pengurus Ranting NU Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember punya gawe besar agenda 5 tahunan yaitu Konferensi Ranting NU Darungan pada hari Ahad, 8 Rabiul Awal 1434 H / 20 Januari 2013 M. Bertempat di Masjid Darussalam Krajan Darungan. Pada acara ini dihadiri oleh 100 orang dari jajaran Anak Ranting dan anggota Ranting NU Darungan yang merupakan pengurus Ta’mir Masjid se-desa Darungan.
Dalam pengarahannya, Drs H Sanuri, M Si, (Ketua MWC NU Tanggul) menyampaikan bahwa dirinya berharap siapapun yang terpilih, harus mempunyai komitmen dan konsisten mengelola Jam’iyah, serta melanjutkan kegiatan dan program yang yang telah terlaksana selama ini.
Dalam beberapa waktu berikutnya, akhirnya konferensi berhasil memilih H Ach Taufiq sebagai Rais Syuriah dan Ust Abu Hasan Toyyib sebagai Ketua Tanfidziah. Duet kepemimpinan Ranting NU Darungan itu akan menjalankan tugas pada masa bakti 2013-2018 yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang nyata untuk NU. Setelah pemilihan acara pun dilanjutkan dengan taushiyah oleh Habib Hadi bin Umar Assery (Wakil Rais MWC NU Tanggul), sekaligus menutup jalannya acara tersebut.
Kontributor: Syaifudin Zuhri

Temu Kangen Alumni FAI


Lamongan, AULA
Alumni Fakultas Agama Islam (FAI) jurusan Tarbiyah Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan angkatan 2004 mengadakan acara temu kangen setelah sekilan lama tidak bersua di Hall  Lombok Ijo Deket, lamongan, Sabtu (1/1).
Berawal dari perjumpaan di dunia maya fasilitas facebook dan twiter beberapa alumni FAI berusaha mencari sekian banyak teman-teman mereka untuk diajak tukar informasi dan aktivitas selama ini. Entah atas inisiatif siapa akhirnya disepakati untuk berkumpul di Hall RM Lombok Ijo Kecamatan Deket dengan mengajak semua alumni untuk berkumpul. “Tempat ini sengaja dipilih untuk memudahkan jangkauan teman-teman karena letaknya yang sentral dan tak jauh dari jangkauan para alumni yang berasal dari Gresik maupun Surabaya”. Tutur Midkhol Huda yang selama kuliah aktif di Senat Mahasiswa.
Acara pun berlangsung dengan dibentuknya beberapa sesi untuk mengatur jalannya acara. Dalam sesi tanya jawab disepakati untuk membuat kepengurusan untuk memudahkan akses teman-teman yang berhasrat menginformasikan segala macam aktifitas dan yang bermanfaat kepada teman-teman dan sebaliknya. Selain itu juga disepakati pula untuk membuat Blok atau website sebagai media/wadah menampung segala informasi yang mungkin dibutuhkan oleh teman-teman FAI Tarbiyah UNISDA Lamongan baik dari angkatan 2004 maupun tahun sesudahnya atau sebelumnya.
Acara pun ditutup dengan prasmanan “mewah” dari pihak panitia lokal yang dikomandani Ali fauzi. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dengan H Mustain alumni yang semenjak kuliah sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan.
Kontributor: Panitia

MINU Kenalkan Budaya dengan Berwisata


Bojonegoro, AULA
Demi mengenalkan budaya lokal kepada anak didiknya, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Unggulan Wali Songo Sumberrejo, Bojonegoro menyambut liburan semester kali ini dengan kegiatan yang berorientasi untuk menghibur dan mendidik. Kegiatan ini disentrakan pada dau lokasi, yang pertama di Taman Wisata Khayangan Api yang terletak di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem Bojonegoro. Yang kedua di Petilasan Angling Dharma Kecamatan Kalitidu.
Kegiatan fun dan education bagi anak didik ini dikemas dengan bentuk outbond yang tujuannya untuk membina karakter-karakter yang terpendam pada anak didik MINU. Hal ini sangat penting mengingat dengan membaurnya anak didik dalam kegiatan ini menjadikan mereka lebih menghormati dan meneladani satu sama lain. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada anak-anak didik yang memilki kemampuan atau bakat kepemimpinan agar lebih terasah jiwa kepemimpinannya.
“Kami berusaha memunculkan karakter-karakter terpendam mereka melalui kegiatan ini supaya anak didik MINU nantinya terbiasa berkumpul dengan beragam sifat dan karakter sehingga mampu mengerti antara satu dengan yang lain. Dan hal ini akan berdampak pula pada pembentukan ahlakhul karimah ketika sudah lulus dari madrasah ini” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini kemudian diakhiri pada Pukul 14.40 WIB dengan Shalat Dhuhur dan Ashar berjamaah dengan seluruh anak didik sebagai makmum di Masjid Islamic Center Kota Bojonegoro.
Kontributor: Panitia

MWC NU Sosialisasikan Kartanu


Surabaya, AULA
Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Gayungan menjadikan tahun baru Islam 1434 Hijriyah sebagai momentum muhasabah intrspeksi untuk mengadakan perbaikan. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan keislaman dan sosialisasi pelaksanaan Kartu Anggota NU (Kartanu) di Surabaya, khususnya di Kecamatan Gayungan.
Kegiatan ini diadakan pada tanggal 30 Nopember 2012 di Ketintang Barat Gg III Surabaya dan dihadiri kurang lebih 350 warga NU. Acara peringatan Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah ini pun sangat meriah karena selain pengajian pada kesempatan ini juga diisi dengan kegiatan santunan pada anak yatim piatu sebanyak 57 anak berupa uang saku, bingkisan dan lain-lain. Yang berasal dari para donator dan uang kas MWC NU Gayungan.
Menurut H Sulaiman Sulaimi, acara ini juga digunakan sosialisasi pelaksanaan program kartu anggota NU (Kartanu) untuk penguatan kelembagaan NU dan pemberian identitas Islam Ahlus Sunnah Waljamaah. Pemberian kartu anggota NU (Kartanu) tersebut tidak ada hubungannya dengann Pilgub, Pilwali (tida ada urusan politik) murni untuk penguatan lembaga NU dan pendataan warga NU. Kita tidak hanya bangga dengan jumlah, tapi harus ditunjukkan dengan fakta dan data warga NU lewat Kartanu.
Pada acara inti hadir sebagai penyiram rohani, dua penceramah sekaligus yakni Gus Arya Ali Masyhuri dan Prof DR Hj Istibsaroh. Acara yang terselenggara atas kerjasama antara MWC NU Gayungan, Ranting NU Ketintang dan Muslimat NU Ranting Gayungan ini pun semakin meriah dengan hadirnya penampilan hadrah dari Ranting NU Kec Gayungan.
Kontributor: Sulaiman Sulaimi

Silaturrahmi Antar Guru Pengajar Al-Quran

Sidoarjo, AULA
Dalam rangka untuk meningkatkan kebersamaan dan mempererat tali silaturrahmi. Tiga ratusan guru al-Qur’an menggelar khotmil Qur’an dan doa bersama di Masjid Baiturrohim, Desa Sidokepung Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Minggu (13/1).
Menurut Ketua Pusat BMQ At-Tartil Sidoarjo Jatim, KH Muhammad Syafi’i M, Ag, kegiatan tersebut merupakan acara rutinan para guru al-Qur’an yang biasa digelar setiap tiga bulan sekali. Selain untuk memperkokoh kebersamaan di antara sesama guru al-Qur’an, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan para guru al-Qur’an setelah mengikuti pelatihan cara membaca sekaligus mengajarkannya dengan melalui membaca al-Qur’an secara bergiliran.
Sementara itu, kegiatan Temu Guru al-Qur’an (TEGURAN) ini juga dihadiri para guru al-Qur’an dari Sidoarjo dan  wilayah sekitarnya. Sebagai penutup dalam acara tersebut dipanjatkan doa bersama oleh beberapa kiai yang dituakan. Tak berselang lama, mayoritas guru pun menangis terseduh sembari meneteskan air matanya.  Mungkin mereka sadar akan kekurangannya selaku pendidik tentang tuntunan pedoman hidup (al-Qur’an) yang tentu akan dimintai pertanggung-jawabannya di akhirat kelak.
Kontributor: Panitia

Ma’arif dan Ansor Serap Aspirasi Anggota DPRD Provinsi Jatim


Jember, Aula
Lembaga Pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU Cabang Kencong, Jember, memperoleh perhatian serius anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. HM Imam Ghozaly Aro, S.IP , “Selama saya bisa, silahkan manfaatkan saya,” tegas IGA, panggilan akrab HM Imam Ghozaly Aro, S,IP.
Penegasan tersebut disampaikan IGA di depan kepala sekolah dan guru jajaran LP Maarif  Cabang Kencong, saat melakukan dialog  Serap Aspirasi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur  dalam Reses III yang digelar di Sekretariat PC GPAnsor Kencong, Ahad (23/12). Dalam dialog tersebut Iga menjelaskan tiga tupoksi anggota DPRD.Yaitu, legislasi, budgeting dan control. Karenanya, Iga mempersilakan sekitar 100 orang pendidik dan pimpinan GP Ansor yang hadir menyampaikan aspirasi, usulan, saran dan  kritik terkait kebijakan pembangunan  Pemerintah Provinsi, terutama di bidang pendidikan.
IGA yang juga pimpinan Komisi D (Pembangunan) DPRD Provinsi Jatim itu merespons usulan dua kepala sekolah tersebut, juga kepala sekolah lain yang pada umumnya mohon bantuan  dana pembangunan atau rehab gedung, juga bantuan sarana prasarana pendidikan. “Saya akan perjuangkan dengan sungguh-sungguh usulan panjenengan semua,” kata wakil rakyat dari Fraksi PKNU tersebut.
 Ahmad Nasikin  yang ditugasi membacakan bantuan Pemerintah Provinsi untuk lembaga pendidikan yang diperjuangkan IGA, menjelaskan, sedikitnya sudah 172 lembaga pendidikan di lingkungan LP Ma’arif Cabang Kencong dan Jember memperoleh bantuan dana dari Provinsi atas perjuangan IGA. “Dari lembaga sejumlah itu, yang banyak berada di Kencong,“ jelas Nasikin yang juga ketua Forum Silaturrahmi Kader Ansor (FOSKA) Kabupaten Jember tersebut.
Kontributor: Panitia

PC IPNU-IPPNU Launching KTA Berbasis ATM

Jakarta, AULA
Gebrakan pelajar-pelajar NU ibu kota ini khususnya Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jakarta Pusat dalam segala kegiatannya selalu ada yang berbeda. Pada kesempatan ini PC IPNU-IPPNU Jakpus menggelar Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) Roadshow dan lounching KTA IPNU-IPPNU berbasis ATM yang berkerjasama dengan Bank DKI Jakarta Syariah. Yang berlangsung di Kec Kemayoran, Jakarta Pusat (23/12). 
Progam Pembuatan Kartu Tanda Anggota ini diikuti oleh jajaran pengurus dan anggota PC IPNU-IPPNU dan PAC­ IPNU-IPPNU serta komisariat se-Jakarta Pusat. Proses pendataan anggota mulai dari komisariat yang dikoordinatori oleh masing-masing PAC di setiap kecamatannya. Target dalam pembuatan kartu tanda anggota ini sebanyak 1000 KTA.
Berdasarkan Mou pengurus PC IPNU-IPPNU Jakarta Pusat dengan Pihak Bank DKI Jakarta Syariah Setiap anggota dikenakan biaya Rp 50.000 dan jumlah tersebut langsung masuk saldo rekening masing-masing anggota, pembuatan KTA dan buku rekening gratis tanpa dipungut biaya serta bebas biaya Administrasi setiap bulannya.
Kegiatan ini tak hanya diisi oleh kehadiran para kader IPNU-IPPNU semata namun, beberapa tokoh penting juga hadir di sini yakni Bapak Pardi SH Anggota DPD DKI Jakarta, Bapak Camat Kemayoran, Ketua PCNU Jakarta Pusat, Ketua MWC NU Kemayoran, Ketua MUI Kemayoran dan juga dihadiri oleh Pengurus Pimpinan Pusat IPPNU serta Pengurus PW IPNU dan IPPNU DKI Jakarta.
Ketua PC IPNU Jakpus, Friady Maulana mengatakan “kegiatan Makesta roadshow dan launching KTA IPNU-IPPNU ini akan terus berlanjut kedepannya dengan tujuan untuk merapikan pendaatan anggota IPNU-IPPNU Jakarta Pusat serta memberi kemudahan bagi para anggota untuk menabung atau berwirausaha”tuturnya.
Kontributor: PC IPNU-IPPNU Jakpus

Ansor Turut Amankan Perayaan Natal


Mojokerto, AULA
Bersama-sama dengan Polisi, TNI dan beberapa aparat keamanan lain, Barisan Serba Guna (Banser) GP Ansor Kecamatan Pacet Mojokerto berusaha mengamankan prosesi perayaan Natal. Mereka disebar di sekitar Pacet untuk turut menjaga stabilitas keamanan di daerah ini.
Khusus tahun ini Ketua Ansor Pacet Akhmad Juanadi mengerahkan tiga puluh anggotanya  yang disebar di titik-titik yang sudah ditentukan . Cak Jun (sapaan akrab Akhmad Juanadi) mengatakan, “bantuan personil Banser tersebut adalah agenda kegiatan rutin setiap tahun sebagai bentuk kepedulian sosial antar umat beragama”.
Tambahnya, “penerjunan Banser ini sifatnya hanya membantu pengamanan. Karena tugas yang sebenarnya tetap melekat kepada pihak kepolisian. Keberadaan kami hanyalah untuk membantu pengamanan saja. Namun untuk tugas utama tetap pihak kepolisian yang memiliki kewenangan penuh” ungkapnya. Para personil Banser tersebut masing-masing sudah dilengkapi standar keterampilan dan pengamanan. “Mereka juga biasa dipasang di setiap gereja, dua sampai tiga hari sebelum perayaan natal. Hal ini ditujukan sebagai antisipasi pihak yang ingin merusak prosesi perayaan Natal. Bantuan ini pun juga menunjukkan bahwa Wilayah Pacet yang dihuni masyarakat heterogen tetap menjunjung tinggi prinsip toleransi  dan saling menghormati antar pemeluk agama” tutur Cak Jun.
Sebelumnya Kapolsek Pacet AKBP Bambang sangat berterima kasih atas kerja sama yang baik ditunjukkan oleh GP Ansor. Selain itu, dalam hal ini Ansor Pacet juga telah menjalankan Intruksi  Ketua Umum PP GP Ansor, Nusron Wahid atas seruannya untuk Banser se-Indonesia harus siap membantu mengamankan perayaan Natal 2012. ''Kami meminta jajaran Ansor di seluruh Indonesia untuk membantu tugas Polisi jika diperlukan. Karena salah satu dari tugas panser adalah mengamankan Indonesia dari gangguan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 
Kiriman Akhson Fuadi

NU Clear Berhasil Diluncurkan

Magelang, AULA
Setelah berumur satu tahun sejak berdiri 7 Januari 2012. NU Ranting Grabag, Magelang berusaha membuat terobosan untuk membiayai kegiatan organisasi secara mandiri. Dengan modal sekitar enam juta, pengurus ranting sudah dapat memiliki salah satu unit usaha yaitu NU Clear Laundry dengan pusat usaha di Pondok Pesantren Nur Muhammad, Wiyono Grabag Magelang yang diasuh oleh Kiai Amin Mustofa.
Unit ini secara langsung ditangani oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Ranting Grabag, H M Fatkhurrohman yang juga Wakil Sekretaris II MWC NU Grabag dengan berkerjasama dengan beberapa pengurus NU yang lain seperti Manu Werdiatno (bendahara NU Ranting Grabag), Ust Mahin Baedlowi (sekretaris NU Ranting), Nuryanto, Mulyono dan Rif an Anwar.
Usaha ini juga sangat didukung penuh oleh Ketua Tanfidziyah Kiai M Syarif Hidayatulloh Pengasuh Ponpes Al Yusuf, Rejosari, Grabag (akrab dipanggil Gus Syarif) dan Rois Syuriah NU Ranting Grabag, KH Zaenudin yang bertekad bulat untuk menghidupkan NU di Desa Grabag dengan berbagai usaha dan kegiatan agar keberadaan NU di Desa Grabag membawa manfaat bagi masyarakat dan anggota atau warganya.
Kiriman Abdul Malik Grabag Magelang

AULA Pebruari 2013