Kamis, 14 Maret 2013

PCNU Magetan Gelar Pelantikan dan Launching Kartanu

Magetan, AULA
Kepengurusan Cabang NU Magetan masa khidmat 2012-2017 secara formal telah mendapat pengesahan dari PBNU. Hal tersebut dibuktikan dengan dilantiknya semua jajaran kepengurusan PCNU Magetan mulai dari Mustasyar, Syuriah dan Tanfidziyah oleh PWNU Jawa Timur pada hari Sabtu (12/01) di halaman Kantor PCNU Magetan.
Momen Pelantikan PCNU Magetan ini terasa istimewa karena dihadiri langsung Ketua Umum PBNU  Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA yang sekaligus memberikan taushiyah kepada segenap pengurus dan warga nahdliyin se Kabupaten Magetan. Tidak kurang dari 2000 warga nahdliyin memadati halaman dan ruangan komplek kantor PCNU Magetan, yang berduyun-duyun datang walaupun sejak sore diguyur hujan, hanya ingin menyaksikan prosesi pelantikan dan mendengarkan langsung taushiyah dari Ketua Umum PBNU ini.
Acara ini juga dihadiri Bupati Magetan Drs. H. Sumantri, MM dan segenap Muspida, Kepala Dinas di lingkup Pemkab Magetan, turut hadir juga Badan Otonom ditingkat Cabang, serta Pengurus MWCNU dan Ranting NU se-Kabupaten Magetan.
Bersamaan dengan Pelantikan Pengurus, dalam ke-sempatan ini juga diselenggarakan Launching Kartanu dan Gerakan Berkartanu bagi Pengurus NU disemua tingkatan, Banom dan warga Nahdliyin. Menandai Gerakan ini secara simbolis diserahkan Kartanu oleh Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA pada KH Manshur, M.Pd.I mewakili jajaran Tanfidziyah, K. Ahmad Shofwan mewakili jajaran Syuriah dan Drs. H. Sumantri, MM (Bupati Magetan) mewakili jajaran Mustasyar. Diungkapkan Ahmad Sudarto, S.Pd.I Sekretaris PCNU Magetan, “Program Kartanu ini, merupakan amanat Muktamar ke-32 Makassar untuk pembuatan data base Nahdliyyin, pendataan potensi warga sesuai dengan jenis kelamin, profesi dan tingkat pendidikan,” Pengadaan Kartanu ini, merupakan sebuah upaya penguatan komitmen berjam’iyyah (berorganisasi) dan antisipasi terhadap pihak luar.
Dalam taushiyahnya Kang Said (panggilan akrab Kiai Said) mengurai secara gamblang tentang Aswaja yang selama ini menjadi panutan amaliyah bagi warga Nahdliyyin yang akhir-akhir ini sering mendapat serangan dari  kaum wahhabi yang menyatakan bahwa amalan ubudiyah yang dilakukan warga Nahdliyyin bid’ah dan sesat. Tidak kurang dari 1,5 jam Kang Said menyampaikan taushiyah tentang kebenaran dan keshohihan ajaran Aswaja yang selama ini kita anut.
Kontributor: darly_04@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar