Tampilkan postingan dengan label Lentera. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lentera. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 September 2013

Ibnu Ismail Al-Jazari


Penemu Robotik 

Berbicara masalah robot tentu hal ini tak bisa ditanggalkan dari nama besar Negara Jepang yang sudah sangat terkenal dengan perkembangan teknologinya. Negara ini menjadi nomor satu dalam bidang pengembangan teknologi robotic mengalahkan Negara-negara barat. Namun, di balik kebesaran itu, siapa sebanarnya penemu dari robot ini?

Al-Shaykh Rais Al-Amal Badi Al-Zaman Abu Al-Izz Ibn Ismail Ibn Al-Razzaz Al-Jazari atau yang lebih dikenal dengan Al-Jazari adalah seorang ilmuan jenius arab abad ke-13. Ia diperkirakan lahir pada 1136 M. Al-Jazari sendiri diambil dari nama kota tempat dirinya lahir dan dibesarkan yakni Al-Jazira, Mesopotamia –sebuah daerah sekarang dikenal sebagai wilayah tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat.

Al-Jaziri menghabiskan masa hidupnya untuk mengabdi kepada raja-raja Dinasti Artuqid di Turki dari 1174-1200 M. Ia meneruskan perjuangan sang ayah yang juga sebagai seorang insinyur dengan mengabdi pada kerajaan Turki. Pada masa-masa inilah ia mulai membukukan berbagai penemuan yang berhasil di temukan olehnya. Kitab fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) berhasil ditulisnya pada tahun 1206 M.

Sebuah kitab yang fenomenal dimana ia menerangkan lima puluh peralatan mekanik berikut deskripsi bagaimana cara memakainyadam tata cara membuatnya. Sehingga sangat memungkinkan bagi para pembacanya untuk membuat dan merakit penemuannya sendiri.

Sayang tidak begitu banyak literatur yang mengungkapkan sisi kecerdasan dan karya fenomenal yang pernah dihasilkan oleh tangan dinginnya. Satu-satunya buku yang membahas tentang sisi kehidupan pribadi Al-Jaziri adalah kata pengantar dari buku yang dikarangnya sendiri. 

Buah karya
Sebagai seorang kepala ahli kerajaan ia banyak menciptakan buah karya yang membawa namanya bagitu dikenal di mata dunia. Pada masa pengabdiannya ia telah berhasil menciptakan sebuah robot  yang bisa diprogram, jauh sebelum Leonardo da Vinci seorang ilmuan terkenal dari Italia sanggup merancang robotnya pada 1478, yang selama ini diklaim sebagai perintis robot pertama. Prinsip automasi humanoid inilah yang kemudian mengilhami pengembangan robot di era kekinian.

Mesin robot yang telah berhasil dikembangkan oleh Al-Jaziri kala itu masih berbentuk perahu terapung yang ditumpangi oleh empat robot pemain musik dua penabuh drum, seorang pemetik harpa, dan peniup seruling. Robot-robot ini sengaja ia ciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam jamuan-jamuan kerajaan. Yang fenomenal dari karya Al-Jaziri ini adalah ia menggerakkan manusianya dengan menggunakan teknologi hidrolik untuk menjalankan semua sistem yang berjalan secara seimbang dalam robot tersebut.

Namun, tidak hanya robot musik itu saja yang lahir dari otak cerdas Al-Jaziri, banyak buah karya yang terus ia kembangkan dan dikenal hingga sekarang di dunia modern. diantaranya, mesin engkol, mesin engkol, mesin pemompa air, Jam, Piston dan kruk as.

Karya-karya inilah yang dihasilkannya sebagai peninggalan arkeologi islam. Dan sayang hanya sebagian kecil dari kita yang mengetahuinya. Namanya pun terkubur dibalik kemegahan imperium barat dalam mendominasi teknologi modern saat ini. Dan kini kita harus banyak berkaca bahwa banyak karya fenomenal lahir dari tangan dingin ilmuwan Islam. Ruston