Kamis, 26 September 2013

Halaqah Intensif Kaderisasi NU

Sidoarjo, Aula
Ketua PC LDNU Sidoarjo M. Kosim S.Ag, mengawali halaqah ini berawal dari keprihatinan krisis kualitas dan kuantitas kader NU dibanyak lini, maka bersama beberapa aktivis Lembaga dan Lajnah PCNU Sidoarjo menggelar perlu ngaji tentang NU, tepat pada tanggal 18 September 2013 di Meeting Room Kantor PCNU Sidoarjo. Halaqah bertema Konsep Kaderisasi NU dan Strategi Penerapannya ini menghadirkan narasumber Drs. KH Masyhudi Mukhtar MBA dengan moderator KH M. Sholeh Qosim, MSi selaku Wakil Katib Syuriah PCNU Sidoarjo. Acara diikuti olehjajaran Pengurus Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom di Lingkungan PCNU Sidoarjo.

Di awal paparannya, KH. Masyhudi menekankan pentingnya membangun NU yang satu. Satu motif, visi, tujuan dan cara. Banyaknya unsur kepengurusan NU mulai mustasyar, syuriah, tanfidziyah, a'wan, lembaga-lajnah dan badan otonom membuat NU seperti rimba belantara. Bila ditata dengan pemahaman tugas pokok dan fungsi masing-masing unsur maka belantara NU akan menjadi taman yang indah. Pemahaman inilah yang harus ditanamkan kepada kader NU. Harus diakui kegiatan pengkaderan di Lingkungan NU dan banom-banomnya masih belum ideal bahkan dirasa stagnan. Perlu perhatian serius dari para masyayikh pemimpin NU terhadap aspek pengkaderan NU.

Selanjutnya beliau juga menyerahkan gerakan pengkaderan di semua lini perlu digalakkan untuk mencetak kader yang memahami minimal 2 hal yaitu nilai/ajaran Aswaja dan kejam'iyahan serta rasa didukung rasa bangga sebagai kader NU seia sekata berjuang mensyiarkan Islam Ahlussunnah wal jamaah melalui jam'iyah NU dan muqaddimahnya, Mabadi' Khoiro ummah, Khitthoh Nahdliyah dan keputusan-keputusan jam'iyah NU di level manapun termasuk di dalamnya Ahkamul Fuqoha.

Kader NU juga harus sadar bahwa NU adalah organisasi yang didirikan para Ulama dengan restu para auliya' dengan diiringi riyadloh mujahadah yang serius dan istikhoroh yang mendalam. Tidak asal mendirikan dan jauh dari kepentingan pribadi duniawi yang sesaat. Kesadaran ini penting agar dalam berkhidmat di NU sungguh-sungguh mengedepankan akhlak dan amanah, serta prinsip al-ihsan (menyantuni) dan al-islah (memperbaiki).

Halaqah serupa rencananya diselenggarakan setiap rabu kliwon malam kamis di kantor PCNU Sidoarjo. Semoga istiqomah manfaat.

Kontributor: M. Arisy Karomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar