Penemu Robotik
Berbicara masalah robot tentu hal ini tak bisa ditanggalkan dari nama
besar Negara Jepang yang sudah sangat terkenal dengan perkembangan
teknologinya. Negara ini menjadi nomor satu dalam bidang pengembangan teknologi
robotic mengalahkan Negara-negara barat. Namun, di balik kebesaran itu, siapa
sebanarnya penemu dari robot ini?
Al-Shaykh Rais Al-Amal Badi Al-Zaman Abu Al-Izz Ibn Ismail Ibn
Al-Razzaz Al-Jazari atau yang lebih dikenal dengan Al-Jazari adalah seorang
ilmuan jenius arab abad ke-13. Ia diperkirakan lahir pada 1136 M. Al-Jazari
sendiri diambil dari nama kota tempat dirinya lahir dan dibesarkan yakni
Al-Jazira, Mesopotamia –sebuah daerah sekarang dikenal sebagai wilayah tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat.
Al-Jaziri menghabiskan masa hidupnya untuk mengabdi kepada raja-raja
Dinasti Artuqid di Turki dari 1174-1200 M. Ia meneruskan perjuangan sang ayah
yang juga sebagai seorang insinyur dengan mengabdi pada kerajaan Turki. Pada
masa-masa inilah ia mulai membukukan berbagai penemuan yang berhasil di temukan
olehnya. Kitab fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan
Ilmu Mekanik) berhasil ditulisnya pada tahun 1206 M.
Sebuah kitab yang fenomenal dimana ia menerangkan lima puluh peralatan
mekanik berikut deskripsi bagaimana cara memakainyadam tata cara membuatnya. Sehingga
sangat memungkinkan bagi para pembacanya untuk membuat dan merakit penemuannya
sendiri.
Sayang tidak begitu banyak literatur yang mengungkapkan sisi kecerdasan
dan karya fenomenal yang pernah dihasilkan oleh tangan dinginnya. Satu-satunya
buku yang membahas tentang sisi kehidupan pribadi Al-Jaziri adalah kata
pengantar dari buku yang dikarangnya sendiri.
Buah karya
Sebagai seorang kepala ahli kerajaan ia banyak menciptakan buah karya
yang membawa namanya bagitu dikenal di mata dunia. Pada masa pengabdiannya ia
telah berhasil menciptakan sebuah robot yang
bisa diprogram, jauh sebelum Leonardo da Vinci seorang ilmuan terkenal dari
Italia sanggup merancang robotnya pada 1478, yang selama ini diklaim sebagai
perintis robot pertama. Prinsip automasi humanoid inilah yang kemudian
mengilhami pengembangan robot di era kekinian.
Mesin robot yang telah berhasil dikembangkan oleh Al-Jaziri kala itu
masih berbentuk perahu terapung yang ditumpangi oleh empat robot pemain musik dua
penabuh drum, seorang pemetik harpa, dan peniup seruling. Robot-robot ini
sengaja ia ciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam jamuan-jamuan
kerajaan. Yang fenomenal dari karya Al-Jaziri ini adalah ia menggerakkan
manusianya dengan menggunakan teknologi hidrolik untuk menjalankan semua sistem
yang berjalan secara seimbang dalam robot tersebut.
Namun, tidak hanya robot musik itu saja yang lahir dari otak cerdas
Al-Jaziri, banyak buah karya yang terus ia kembangkan dan dikenal hingga
sekarang di dunia modern. diantaranya, mesin engkol, mesin engkol, mesin
pemompa air, Jam, Piston dan kruk as.
Karya-karya inilah yang dihasilkannya sebagai peninggalan arkeologi
islam. Dan sayang hanya sebagian kecil dari kita yang mengetahuinya. Namanya
pun terkubur dibalik kemegahan imperium barat dalam mendominasi teknologi
modern saat ini. Dan kini kita harus banyak berkaca bahwa banyak karya
fenomenal lahir dari tangan dingin ilmuwan Islam. Ruston