Susu sapi, susu kambing, atau susu kedelai mungkin sudah biasa dikonsumsi, tetapi bagaimana dengan susu dari kedelai? Padahal menurut hasil penelitian, susu kedelai jauh lebih bernutrisi daripada susu sapi dan mengandung sedikit lemak.
Tanaman kedelai liar adalah jenis kedelai pertama yang tumbuh di daerah Manchuria (daratan Cina). Dari Cina, tanaman kedelai merambah hingga ke Jepang (abad ke-6) dan Eropa (abad ke-17). Di Indonesia, tanaman kedelai mulai dibudidayakan untuk bahan pangan dan pupuk hijau sejak abad ke-17.
Dalam sebuah penelitian, kedelai sebenarnya sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan. Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok untuk produksi kedelai adalah kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan berkisar antara 95-122 hari selama setahun.
Kedelai mempunyai perawakan kecil dan tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar (kanan – kiri – depan) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam. Baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu yang kasar berwarna coklat. Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan laut.
Kedelai biasa ditanam di ladang sebagai salah satu sumber makanan pokok. Di beberapa daerah Kedelai memiliki sebutan sebutan yang berbeda. Kedhelih (Madura); Kedelai, Kacang jepun, Kacang bulu (Sunda), Lawui (Bima); Dele, Dangsul, Dekeman (Jawa), Retak Menjong (Lampung); Kacang Rimang (Minangkabau), Kadale (Ujung Pandang).
Entah karena mengikuti trend atau memang para penjual sadar dengan kecenderungan kesadaran sebagian besar masyarakat yang saat ini mulai mengkonsumsi susu kedelai, sudah banyak para penjaja minuman ini. Keberadaan susu kedelai hampir sama dengan antusias sebagian orang untuk meminum sinom, es degan dan makanan serta minuman alamiah lainnya. Hal ini tentu cukup membanggakan.
Bahkan beberapa koperasi telah menggandeng para petani kedelai untuk meneruskan tradisi menanam dengan memproduksi minumam susu kedelai.
Pada saat yang bersamaan, banyak layanan masyarakat maupun iklan yang mendorong agar manusia untuk lebih banyak mengkonsumsi minuman ini.
Dan gayungpun bersambut. Sejumlah pengusaha kelas menengah dan kecil memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan modal yang tidak terlampau besar, usaha ini dapat dijadikan sebagai penopang kebutuhan hidup yang kian kompleks.
Salah seorang pebisnis minuman ini, Siti Ernawati menyatakan bahwa usaha yang digeluti belum genap setahun ini telah menjanjikan keuntungan yang tidak kecil. “Tinggal menjaga kualitas agar kepercayaan konsumen tetap terjaga,” katanya ketika menyuplai stok untuk salah satu pesantren besar di Jombang. Dia juga berharap, pasokan kedelai akan stabil dan harganya juga tetap terjangkau.
Kandungan Manfaat
Para peneliti dari Universitas Naples, Italia, melakukan perbandingan antara susu kedelai dengan susu sapi. Hasilnya, susu kedelai mengandung lebih sedikit lemak dan mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu menurunkan kolesterol.
Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan, diketahui hewan yang diberi susu kedelai memiliki kadar lemak darah trigliserida lebih rendah dan sistem metabolik mereka tidak stres.
Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali. Susu kedelai mulai populer di kalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat dengan harga sangat murah.
Dengan ringkasan manfaat susu kedelai ini semoga bisa menjadikan susu kedelai yang Karena kadar asam amino lisin yang tinggi, susu kedelai dapat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi protein pada nasi dan makanan serealia lainnya, yang umumnya rendah kadar lisinnya. Mutu protein susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu sapi.
Kandungan Gizi Kedelai merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Susunan asam amino pada kedelai lebih lengkap dan seimbang. Kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga kondisi sel-sel tubuh. Kedelai mengandung protein tinggi dan mengandung sedikit lemak. Protein kedelai juga dibuktikan paling baik dibandingkan jenis kacang-kacangan lain. Kandungan proteinnya setara dengan protein hewani dari daging, susu, dan telur.
Asam lemak tak jenuh ini dapat mencegah timbulnya pengerasan pembuluh-pembuluh nadi. Tidak semata itu, kedelai juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, seperti yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian.
Kadar trigliserida dan kolesterol yang tinggi merupakan pemicu penyempitan pembuluh arteri sehingga aliran darah tersumbat. Kondisi ini bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Para peneliti juga menemukan susu kedelai mengandung kalsium tinggi, hampir sama dengan susu manusia, serta bisa dipakai pada anak-anak yang alergi pada susu sapi.
Dalam presentasi yang dilakukan pada European Congress on Obesity di Turki, para peneliti juga menyatakan konsumsi susu kedelai bisa digiatkan. Meski susu kedelai ini sudah biasa dikonsumsi di Italia, tetapi susu ini relatif sulit ditemui di negara lain.
Resep Tradisional
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari susu kedelai secara lebih optimal.
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 genggam biji kedelai hitam.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara rutin setiap hari.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 3 sendok makan biji kedelai. Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum pada pagi hari setelah bangun tidur dan dilakukan secarar rutin setiap hari.
3. Reumatik
Bahan: 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah.
Cara membuat: semua bahan tersebut digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa), kemudian ditumbuk (digiling) sampai halus. Cara menggunakan: dimakan 2 kali sehari 1 sendok teh, pagi dan sore.
Diharapkan dengan beberapa cara ini akan membuat kita mampu merengkuh manfaat dan kegunaan dari susu kedelai. Atau bila memang tidak memungkinkan, di beberapa tempat mulai banyak dijual varian dari susu kedelai yang siap untuk dikonsumsi.
Kata orang, negeri ini sarat dengan flora dan fauna yang tak terhingga. Bila dimanfaatkan dengan baik, maka sudah pasti manfaatnya akan dapat dirasakan. Untuk bisa ke arah sana, jalan yang ditempuh adalah dengan menyadari manfaat dari semua anugerah tersebut. Selamat memanfaatkan anugerah yang telah Allah SWT limpahkan kepada negeri ini.
*) Dimuat di Majalah AULA Edisi Januari 2012
*) Dimuat di Majalah AULA Edisi Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar