Rabu, 01 Mei 2013

Pelantikan Pengurus MWC NU Se-Eks Kawedanan Blega


Bangkalan, AULA
Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Bangkalan telah melantik pengurus MC NU se-eks Kawedanan Blega, (meliputi Blega, Galis, Konang, Kadundung, Mancengan dan Pakong), tepatnya pada hari Ahad (14/4) atau 3 Jumadil Awal 1434 H, bertempat di PP Raudlatul Falihin di bawah Asuhan KH Abdul Karim Salatin Congaban, Lombang Dajah Blega, untuk masa khidmah 2013–2018.

Acara pelantikan dihadiri Pengurus Cabang NU Bangkalan, para ulama se-eks Kawedanan Blega, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, GP Anshor, tidak kurang dari 300 tamu undangan memadati tempat acara, bahkan dari PWNU Jawa Timur juga hadir, seperti Drs Siddiq Abdur Rahman (tim Kartanu) dan KH Abdullah Syamsul Arifin.

KH Abdul Fattah Affaq dari PCNU Bangkalan dalam sambutan menyampaikan pesan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah terutama sesama warga NU, dan terus meningkatkan kewaspadaan warga NU terhadap aliran-aliran wahabi, serta tetap turut menjaga keamanan masyarakat Bangkalan demi kemaslahatan umat dan negara.

Sementara KH Abdullah Syamsul Arifin, dalam taushiyahnya juga menegaskan pentingnya penguatan manajemen kelembagaan NU, tujuan berkhidmat di NU dan kepemilikan Kartanu bagi setiap warga NU.

Kontributor: Eko Prayitno, Bangkalan

Bedah Novel “Sepatu Dahlan”

Jombang, AULA

Salah satu fakta unik dari Dahlan Iskan adalah baru bisa mempunyai sepatu ketika duduk di kelas dua SMA. Itulah sebagian yang diungkap dalam kegiatan bedah buku “Sepatu Dahlan” (Buku pertama dari Trilogi Novel Inspirasi Dahlan Iskan) Sabtu sore (13/4) di Gedung Yusuf Hasyim Lt 3 Pesantren Tebuireng Jombang.

Peserta nampak antusias mengikuti acara yang termasuk rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Tebuireng Book Store dan IKSMA (Ikatan Keluarga Santri Madura) serta kerjasama dari penerbit Noura Books (Mizan Group). Dua orang pembedah dihadirkan Khrisna Pabichara selaku penulis dan Rosyid Murtadho dari unit penerbitan Pesantren Tebuireng dan dimoderatori oleh penulis novel pop “Misteri Gadis Kaligrafi” Faturrahman Karyadi.

Awalnya penerbit menawarkan tiga nama tokoh kepada Khrisna untuk ditulis biografinya, namun Khrisna menolaknya dan malah memilih untuk menulis salah satu biogafi tokoh tersebut dalam bentuk novel. Meski enggan menyebutkan tiga nama tersebut yang jelas salah satunya adalah Dahlan Iskan.

Dia mengakui ketertarikannya dengan Dahlan karena mempunyai latar belakang yang sama. Khrisna mengaku bisa menjiwai novel tersebut. Dalam proses kreatif menulis, Untuk novel pertama “Sepatu Dahlan” Khrisna membutuhkan waktu delapan hari dan riset selama satu setengah bulan. Dan untuk menulis novel kedua yang berjudul “Surat Dahlan” ditulis selama 16 hari dan riset selama empat bulan. Dan rencananya novel yang ketiga “Senyum Dahlan” akan terbit Oktober mendatang dan sekarang masih dalam riset.

Kontributor: Panitia

Konferensi Ranting NU

Jember, AULA
Bertempat di Musholla Raudlatul Jadid Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diselenggarakan Konferensi Ranting NU Kramat Sukoharjo pada Selasa (2/4).

Dalam agenda 5 tahunan tersebut dihadiri sebanyak 25 orang yang terdiri dari para pengurus ranting periode lama dan tokoh masyarakat setempat. Hadir pula MWC NU Tanggul yang terdiri dari H Sanuri (Ketua), Habib Hadi bin Umar Asery (Wakil Rais), KH Aunul Karim (Wakil Rais), M Ali (Sekretaris), dan Azis Husnan (Wakil Bendahara).

Dalam sambutannya, Ustadz Sholihin sebagai Ketua Ranting NU Kramat Sukoharjo, menjelaskan “selama mengemban amanah di NU, telah aktif melakukan sosialisasi Aswaja terhadap jamaah, namun tantangan terlalu berat. Dan masih banyak program yang belum terealisasi dengan baik, dikarenakan faktor internal dan eksternal yang selama ini terjadi” ungkapnya. 

Dalam konferensi tersebut, Ust. Nasirudin terpilih kembali sebagai Rais Syuriah, dan Kun Sholehudin, S.Pd.I sebagai ketua tanfidziyah.

Kontributor: Syaifudin Zuhri, Tanggul Jember

LTN NU Dirikan Perpustakaan Aswaja

Pringsewu, AULA 
Demikian kesimpulan yang dihasilkan pada Rapat Konsolidasi Pengurus LTN NU Pringsewu yang digelar di Kantor Redaksi Majalah ASWAJA Sabtu (06/04).

Wadah yang diharapkan menjadi sumber ilmu pengetahuan ini memiliki tujuan menumbuhkan rasa gairah warga akan pentingnya membaca sebagai pintu ilmu pengetahuan. Perpustakaan ini juga bertujuan agar dapat dijadikan referensi bagi para Kiai, Asatidz, para penulis dan para aktifis intelektual lainnya yang ingin mendalami suatu disiplin ilmu pengetahuan secara umum, dan memahami ajaran-ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah serta ke-NU-an secara khusus. Harapan di masa depan mudah-mudahan keberadaan perpustakaan Aswaja ini dapat memberikan manfaat dan barokah bagi warga Pringsewu dan sekitarnya.

Menurut oleh Drs. M. Musta’in, S.Pd, M.Ag, --moderator rapat sekaligus editor majalah Aswaja-- bahwa Perpustakaan Aswaja LTN NU Pringsewu ini dapat memberikan kesempatan dan kontribusi bagi masyarakat untuk turut serta memaksimalkan perkembangan wadah tersebut. Pada tahap awal ini, kontribusi tersebut dapat berwujud hibah buku-buku atau kitab-kitab, CD atau soft copy yang berisi tentang materi atau kajian-kajian ilmiah maupun yang bernuansa keagamaan. Pada tahap selanjutnya dapat berupa keaktifan memanfaatkan perpustakaan tersebut untuk kepentingan ilmiah.

Menurut M Mustanir, Ketua LTN NU Pringsewu, perpustakaan ini diharapkan dapat bersinergi dengan semangat para pemuda, khususnya Kabupaten Pringsewu, untuk berpartisipasi dalam mencerdaskan anak bangsa. Pada saatnya nanti, direncanakan pengelolaan perpustakaan ini akan dipusatkan di Gedung NU Kabupaten Pringsewu secara profesional dan dilengkapi dengan perpustakaan digital.

“Semoga Allah memudahkan niat dan aktifitas baik kita, menjadikan Perpustakaan Aswaja LTN Pringsewu ini sebagai wujud amal jariyah masyarakat Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya, serta memberikan manfaat-barakah atas apapun yang Dia berikan kepada kita semua” demikian harapnya.

Kontributor: Muhammad Faizin, Pringsewu